Puisi N.M.A
Renungan ku
Karya : N.M.A
Saat syahadatku hanya sebatas ucapan
Saat shalatku hanya sebatas gerakan
Saat shaumku hanya sebatas kewajiban
Saat itu pula, kesia-siaan terbesar ada pada diriku
Saat islamku
hanya sebatas pekaian
Saat imanku
hanya sebatas ucapan
Dan saat
ikhsanku hanya sebatas pengetahuan
Saat itu
pula, ada penipuan terbesar dalam hidupku
Saat kematian hanya dianggap sebuah berita
Saat neraka hanya dianggap sebuah cerita
Saat siksaan hanya dianggap sebuah kata
Saat itu pula, kesombongan terbesar ada pada diriku
Saat takdir
dianggap tak mungkin
Saat hidup
kembali dipandang mustahil
Saat Tuhan
dianggap tiada
Saat itu
pula, kedurhakaan terbesar ada pada diriku.
Keadilan MU
Karya : N.M.A
Petang berganti malam,
bulan pun mulai naik kepermukaan menggantikan sang mentari
langit berganti warna menjadi hitam
namun tak terlihat gelap karena diatas sana bertaburan cahaya
yang berkelap kelip untuk memberi penerangan.
Ya Robb, begitu indah yang telah Engkau ciptakan
Engkau memberi kegelapan
namun dibalik kegelapan itu
ada cahaya yang sangat terang
Engkau memang Adil
CobaanMU
Karya : N.M.A
Hatiku mulia tenang, disaat ku mendengar Ayat-ayatMu,
Hatiku mulai tentram disaat ku menyebut serta membaca
Ayat-ayatMu
Ya Robb, Jangan Engkau biarka mulut ini berhenti menyebutMU
Jangan Engkau biarkan telinga ini tak bias mendengar
Karena aku tak bias mendengar Ayat-ayat suciMu
Ya Robb, Aku
memohon padaMu disetiap helaian nafas
Jangan Engkau
biarkan hamba jauh dari MU.
Terima kasih
atas Rahmat dan segalanya
Yang telah Engkau beri
Tubuh ini terasa
lemas serta tak berdaya
Hamba tahu Engkau telah memberi sebuah cobaan
Agar hamba lebih bertaqwa.
Mungkin juga sebuah teguran Agar hamba lebih bersyukur
disetiap apa yang telah Engaku beri.